Atasi Inflasi, Pemprov Gelar Pasar Murah di Meranti  

Pekanbaru | Rabu, 20 Desember 2023 - 11:05 WIB

Atasi Inflasi, Pemprov Gelar Pasar Murah di Meranti  
taufik (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan operasi pasar murah di Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (19/12). Kegiatan ini dilakukan untuk membantu menjaga kestabilan harga pasar dan menurunkan inflasi di Riau. 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau Taufiq OH mengatakan, operasi pasar murah tersebut terlaksana dengan dukungan dana dari APBD Riau 2023. Di mana barang-barang yang dijual dengan harga murah rata-rata adalah kebutuhan pokok masyarakat. 


“Operasi pasar murah di Kepulauan Meranti ini menggunakan APBD 2023. Kegiatan ini akan terus kami lanjutkan, sesuai arahan Pak Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution dan Sekdaprov Riau SF Hariyanto, kami akan terus menggelar operasi pasar murah menjelang Natal dan Tahun Baru 2024,” katanya. 

Dijelaskan Taufiq, kegiatan operasi pasar murah bertujuan untuk memonitor penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), khususnya untuk bahan pokok. Sejauh ini, kata dia, operasi pasar murah sudah dilaksanakan dibeberapa titik di seluruh Provinsi Riau. 

Untuk mengatasi terjadinya lonjakan inflasi di Bumi Lancang Kuning, operasi pasar murah tersebut menawarkan sejumlah bahan pokok. Di antaranya telur, cabai, bawang putih, dan bawang merah. 

Selain bahan pokok (bapok) tersebut, ada pula sejumlah bapok lainnya, yakni, minyak, gula pasir, beras, tepung terigu dan lainnya. Semuanya dijual dengan harga di bawah harga pasaran. Taufiq berujar, pemprov  akan kembali melakukan operasi pasar murah. Namun, akan ditargetkan pada tiga daerah.

“Insya Allah, nanti kita coba di tiga daerah pantauan, yakni Pekanbaru, Dumai, dan Inhil, serta daerah lain yang berada di sekitar tiga daerah tersebut,” ujarnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan,  bahwa stok beras untuk wilayah Riau aman hingga Maret 2024 mendatang. “Informasi dari Bulog, beras aman hingga Maret 2024,” sebutnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, bahwa ia sudah meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) untuk segera menggelar pasar murah di Provinsi Riau. Instruksi ini disampaikan Sekdaprov Riau menyusul tingginya angka inflasi di Riau. 

“Berdasarkan data yang rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada 1 Desember 2023 lalu, Riau mengalami inflasi sebesar 3,26 persen (Y-on-Y) pada November 2022-November 2023,” katanya.

Lebih lanjut dikatakanya, hal ini disebabkan tiga kota dan kabupaten di Riau yakni Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan mengalami inflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,70. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi Y-on-Y pada November 2023, antara lain cabai merah, beras, rokok kretek filter, mobil, emas perhiasan, sewa rumah, cabai rawit, angkutan udara, kontrak rumah, kentang, minyak goreng, dan bawang putih.

Atas dasar tersebut, SF Hariyanto meminta pasar murah segera digelar di Riau, sehingga angka inflasi Riau tidak mengalami meningkatan yang lebih signifikan.

“Sekarang inflasi kita (Riau) sudah 3,26 persen. Kalau tidak diantisipasi, bahaya. Maka saya minta Disperindagkop UKM Provinsi Riau untuk lakukan pasar murah segera,” ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook